Sekolah alam
Sekolah
alam merupakan sekolah alternatif yang diyakini memiliki mutu pendidikan lebih
dari sekolah biasa. Lebih dari 1000 sekolah alam kini telah tumbuh di
indonesia. Sekolah alam ini berusaha menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan serta membuat anak-anak merasa senang dan merasa bahwa belajar
adalah suatu kebutuhan dan kesenangan bukan sesuatu yang membosankan dan harus
dipaksakan.
Kebanyakan
masyarakat menganggap bahwa sekolah alam adalah sekolah yang berada di
alam,mungkin pebgertian tersebut benar namun kurang tepat. Sebenarnya sekolah
almam adalah sebuah model pembelajaran atau pendidikan yang memanfaatkan alam
atau linkungan untuk belajar,misalnya: pada umumnya sekolah-sekolah saat
berhitung menggunakan simpoa atau sejenisnya tetapi di sekolah alam ini
tidak,dasini anak diperkenankan berhitung menggunakan batu,daun,bunga atau
sesuatu lain yang sudah tersedia di alam.(wawancara Ibu. Fitri, 8 Maret 2011)
Di
sekolah ini ilmu tidak hanya dijelajahi ileh guru,tetapi anak juga aktif
bereksplorasi,semua itu dapat melatih keberanian anak. Selain memiliki visi
yang berbeda dengan sekolah pada umumnya.sesuai dengan namanya,suasana yang di
suguhakanpun membuat anak menjadi dekat dengan alam. Ruang kelas berupa semen
dan bersekat-sekat tidak akan ditemui lagi di sekolah alam ini,yang ada
hanyalah saung-saung belajar yang terbuat dari kayu dan beratap rumbia.
Selain
itu pembuatan atap dari saung juga lebih murah dibanding dengan sememaupun
beton. Saung sebagai tempat belajar selain dapat lebih dekat dengan alam,juga
sebagai ciri khas indonesia dan cocok untuk indinesia yang beriklim tropis.
Namun,proses belajar tidak hanya berada di saung akan tetapi juga di kebun atau
belajar keluar dengan mengunjungi sejumlah tempat yang terkait dengan tema
pembelajaran. (Edi dan Lendo Novo,2010)
Model Pembelajaran Sekolah Alam
Di
indonesia penyelenggaraan pendidikannya melalui dua jalur yaitu jalur
pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Sekolah merupakan tempat
menempuh pendidikan. Pada umumnya proses pembelajaran di sekolah berada di
ruang kelas dengan bangku dan kursi sebagai tempat duduk anak. Dalam proses
belajar mengajar pasti mengenal model pembelajaran,mulai dari TK sampai SMA
bahkan kuliah pasti akan tetap mengaenal midel pembelajaran. Biasanya dalam
pembelajaran,anak didik hanya mendengarkan guru menerangkan materi. Tetapi di
sekolah alam The Naff MP ini berbeda,sekolah alam ini menggunakan metode
pembelajaran BCCT. Kurikulum yang diterapkan di ekolah alam ini sama seperti
sekolah TK pada umumnya, Namun yang membedakan sekolah ini dengan sekolah lain
yaitu di sekolah ala The Naff MP ini ada sentra-sentra yang setiap minggunya
dipraktikan atau dipelajari oleh anak-anak. Sentra-sentra tersebut terdiri
dari: Cooking Sentra,block sentra,music Sentra,sport Sentra dan lain
sebagainya. (wawancara Ibu. Fitri, 8 Maret 2011)
Di sentra ini anak-anak dapat menyalurkan
bakatnya masing-masing dengan cara memprktikannya secara langsung di
alam,tujuannya untuk mengembangkan bakat yang dimiliki setiap anak karena pada
usia 2-6 tahun itu merupakan usia emas dan menurut para psikolog 95% otak dapat
berkembang mulai usia 2-6 tahun. Selain itu di sekolah alam ini,setiap seminggu
sekali anak-anak juga dapat bermain outbound maupun belajar sesuai dengan apa
yang mereka inginkan. Dalam pendekatan BCCT ini proses pembelajaran diharapkan
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan anak bekerja mengalami bukan transfer
pengetahuan dari guru ke anak. Dalam metode ini strategi pembelajaran lebih
dipentingkn daripada hasilnya. Dalam metode BCCT atau seling (sentra dan
lingkaran),setiap guru bertanggung jawab kurang lebih 7-12 anak dengan moving
class setiap hari dari satu sentra ke sentra yang lain dan setiap guru menyimak
satu per satu murid-muridnya dalam pembelajaran (one by one).
0 komentar:
Posting Komentar