Tomboy juga perempuan
Ribet kalau pakai kebaya.biasnya
pakai topi,koq malah di suruh pakai kerudung.saya kan tomboy “,mengalir deras
kata-kata itu terlontar dari salah seorang gadis di majlis.Dari gayanya,memang
‘garang’abiz.Sepatu kets,celana jeans,t-shirt gambar tengkorak,pernak-pernik yg
nyentrik.Yg andai saja gadis iti di sut dari
belakang,gak ada nuansa ceweknya sama sekali.Tomboy full!! Lalu sang
ustadzah yang memimpin majlis itu menjelaskan dengan anggun panjang lebar
tentang bagaimana islam menjawab. Terlontarlah sekian dalil, keluarlah segenap
argumentasi. Si gadis tomboy itu manggut-manggut. Tak satupun hadirin di majlis
itu tau,sang ustadzah justru maboy alias mantan tomboy,yang aksinya dahulu kala
ngalah-ngalahin cowok original. Maksudnya,... ya tingkahnya udah lebih jago
daripada lelaki itu sendiri. Naik gunung.balapan motor,manjat tembok
(wuihh...ini sih spidergirl,jelmaan spiderman),dan so pasti enggak pakeg high
heels! Tapi itu dulu, lantas sekarang????Tomboy sejuta aksi,tomboi tetap
syar’i. Nah,loh....caranya???
Karena tomboy ingin di mengerti
Pada dasarnya,Islam tidak pernah membagi kategori perempuan
jadi tomboy atau feminin. Islam tidak mengenal adanya dikotomisasi sikap dan
gaya. Bebas mau gaya apa. Mulai dari gaya kupu-kupu sampai laba-laba,yg penting
sesuai syara’. Kaidah halal-haram yg jadi patokannya,sederhana itu loh. Gak
pakek ribet.
Untuk
kamu-kamu yg ogah pakek syariat dengan alesan tomboy,justru islam yang ngerti
gimana mengatasi tomboy kamu. Bahwa se-tomboy apapun seorang perempuan,selincah
apapun perempuan itu sehingga seperti lelaki,sesungguhnya tetaplah dia seorang
perempuan. Allah tidak pernah salah cetak. Allah menciptakan makhluknya serba
sepasang,laki-laki dan perempuan. Gak ada ceritanya makhluk separuh
laki-laki,separuh perempuan. Kalau pun ada,keberadaan itu ilegal atau anomali.
Sebegitu
pahamnya allah, maka allah menciptakan hak dan kewajiban sesuai dengan
keberadaanya. Ada aturan khusus perempuan,ada untuk laki-laki,ada juga yang
sifatnya umum mencangkup keduanya. Islam mendidik kita menjadi orang yang
konsiten dengan kejelasan identitas. islam mengerti bagaiman sifat tomboy ini
dapat dibalut dengan taqwa. Bahwa surga bukan untuk orang yang tomboy,bukan
pula untuk yang feminin. Tapi surga dengan segala nikmatnya diciptakan untuk
orang yg bertakwa. Siapa itu??? Yakni orang yg melekat dalam dirinya
kepatuhan,kekokohan dalam sikap dan ganas pada godaan racun dunia.
Ya,tomboy juga perempuan
Islam mengerti,islam memberi definisi bahwa setiap yg
diahirkan sebagai perempuan dengan segala cirinya adalah perempuan tulen yg di
syariatkan dengan berbagai kekhususan. Islam memuliakan,agar perempuan manapun
tidak akan melenceng dari kodratnya. Biar kata juga ngaku tomboy tulen,pasti
dech ada sisi keanggunannya. Biar kata juga ngaku anggun tingkat tinggi, Allah pasti
mengaugerahkan nalurimemoertahankan diri ketika di ganggu. Potensi itu ada
seiring dengan penciptaan manusia.
Seorang
gadis berceloteh: “aku jadi perempuan tomboy, supaya ngga ada cowok yg berani
ganggu aku”. Sebagian kita mungkin ada yg berdalih seperti itu. yaelah,yg
namanya ‘buaya darat’ alias lelaki jahat itu ngga pandang bulu dalam aksinya.
Mau perempuan anggun kek, tomboy kek...ya selama wujudnya perempuan,pasti indah
dalam pandangannya. Lalu ada lagi nih kisah si gadis cantik rupa. Suatu
ketika,gadis anggun itu berjalan gemulai di trotoar dengan rambut panjangnya
yang menjuntai. Indah sekali. Tapi sungguh,sebagus-bagusnya rambut bagus justru lebih bagus kalau di tutup.
Tubuh bagus, bohay... lebih amboy lagi kalau hanya di buka pada tempatnya,
dihadapan orang yang pantas untuk melihat karya tuhan yan paling indah
tersebut. Bukan di obral!
Terkait
pakaian, Islam sudah mengatur. Sempurna banget! Maka atas sebuah kesempurnaan,
Islam memilah pakaian semourna untuk perempuan yang akan melangkahkan kaki dari
rumahnya. Pakaian sempurna ini diperintahkan untuk wanita yang baik akalnya dan
sudah dewasa. (Ayooo.... yang waras akalnya angkat tangan! Ayooo...yang sudah
dewasa cepeta ngacung!). Nabi SAW bersabda: “sesungguhnya seorang perempuan
itu, jika telah baligh (mengalami haid), tidak pantas untuk menampakkan
tubuhnya, kecuali ini dan ini (sambil menunjuk muka dan telapak tangan)”
Pakaian
yang sempurna itu sendiri terdiri dari: kerudung (khimar) dan jilbab. Eitsss...
jangan ketuker-tuker dunkz! Karena keduanya adalah hal yang berbeda. Jilbab
yakni pakaian luar di atas baju rumah, merupakan pakaian yang terulur hingga ke
bawah (irkha). Allah berfirman: “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu,dan wanita-wanita mukmin, hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka” (TQS. Al-Ahzab:59). Jilbab, sebagai pakaian keluar
rumah tampak jelas dalam hadits yg dituturkan Ummu Athiyyah: “Rasulullah SAW
telah memerintahkan kepada kami untuk keluar (menuju lapangan) pada saat Hari
Raya Idul Fitri dan Idul Adha baik perempuan tua,yang sedang haid, maupun
perawan. Perempuan yg sedang haid menjauh dari kerumunan shalat tapi mereka
menyaksikan kebaikan dan seruan yang ditujukan kepada kaum muslim. Aku lantas
berkata: “ Ya Rasulullah SAW, salah srorang di antara kami tidak memiliki
jilbab”. Beliau kemudian bersabda: “hendaklah salah seorang saudaranya meminjamkan
jilbabnya”.
Tuh
kawan.... rasul menyuruh untuk meminjamkan jilbab (pakaian luar bagian
bawah)agar para sahabiyah itu ‘sah’ keluar rumah. Lalu untuk syarat ‘sah’ yang
kedua, pakaian taqwa disempurnakan dengan adanya perintah memakai khimar
(kerudung amoe juyub/dada). Allah SWT berfirman: “katakanlah kepada perempuan
yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa
nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya’(TQS.
An-Nur:31).
So...
mau yang anggun kek,yang tomboy kek,yang penting taat syariat!! Udah saatnya
kita pensiun jadi GaJah. Hueehhh... apaan GaJah???? Yup GaJah alias Gadis
Jahiliyah. Allah SWT sudah berjanji pada perempuan yang bertaubat dan perempuan
yang sholehah untuk memberikan nikmat surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai... Subhanallah,Indahnya